KULIAH PAKAR PENDALAMAN DOKUMENTASI SOAP DALAM ASUHAN KEBIDANAN PRODI D3 KEBIDANAN BUKITTINGI POLTEKKES KEMENKES PADANG
Admin (IS)
31/10/2023 11:54 WIB
Salah satu mata kuliah yang terdapat dalam kurikulum Prodi D3 Kebidanan Bukittinggi adalah dokumentasi kebidanan sebesar 2 SKS. Mata kuliah ini Memberikan Mampu mencatat dan mendokumentasikan asuhan kebidanan pada kehamilan, asuhan kebidanan pada persalinan dan bayi baru lahir, asuhan kebidanan pada masa nifas, asuhan kebidanan pada neonatus, dan bayi, balita dan asuhan kebidanan pada pelayanan KB/KR sesuai sistem rekam medis yang berlaku.
Dokumentasi kebidanan merupakan suatu bagian dari kegiatan yang harus dikerjakan oleh bidan setelah memberi asuhan kepada klien. Umumnya catatan klien berisi informasi yang mengidentifikasi masalah, diagnosa kebidanan dan medik, respons klien terhadap asuhan kebidanan yang diberikan dan respons terhadap pengobatan serta berisi beberapa rencana untuk intervensi lanjutan. Melalui dokumentasi dapat meningkatkan kesinambungan kebidanan/ perawatan klien, saling menguatkan akuntabilitas, dan tanggungjawab dalam mengimplementasikan, mengevaluasi pelayanan yang diberikan serta membantu institusi untuk memenuhi syarat akreditasi dan hukum. Terdapat dua teknik pendokumentasian yang pertama yaitu narative progess note yang ditulis dengan paragraf sederhana yang menggambarkan status pasien, intervensi, pengobatan, serta respons pasien; kedua dengan flowsheet/checklist yang aktual dirancang untuk memperoleh informasi pasien yang spesifik menurut parameter yang telah ditetapkan sebelumnya, sering disebut catatan perkembangan ringkas/singkat.
Metode pendokumentasian kebidanan yang biasa digunakan adalah model dokumentasi SOAP yang telah disesuaikan dengan 7 langkah kerangka berpikir Varney. Pelayanan kesehatan menggunakan rekam medis yaitu berkas yang berisi data medis dan data non medis pasien untuk penetapan diagnosis dan tindakan yang diberikan pada pasien. Rekam medis dalam pencatatan dan pendokumentasian berbeda-beda antara pelayanan rawat jalan, rawat inap di puskesmas dan bidan praktik swasta. Proses manajemen asuhan kebidanan terdiri dari 7 langkah, proses ini merupakan suatu hasil pola pikir bidan yang berkesinambungan. Proses pendokumentasiannya dapat diterapkan dengan metode SOAP, dimana catatan ini bersifat sederhana, ringkas dan jelas. Prinsip dari metode SOAP ini merupakan proses pemikiran penatalaksanaan manajemen kebidanan.
Berdasarkan uraian di atas , maka Prodi D3 Kebidanan Bukittinggi menyelenggarakan kuliah pakar / praktisi dengan mengangkat tema “Pendalaman Dokumentasi SOAP dalam Asuhan Kebidanan”.
Adapun tujuan kegiatan ini adalah :
1. Untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan serta update ilmu yang berkaitan dengan pendokumentasian asuhan kebidanan dengan metode SOAP.
2. Memahami dan mengetahui efektifitas pendokumentasian kebidanan dengan metode SOAP.
Kuliah pakar dengan tema Pendalaman dokumentasi SOAP dalam asuhan kebidanan dilaksanakan selama 1 hari dengan total jam pelaksanaan sebanyak 4 jam. Narasumber berjumlah 1 orang yang berasal dari praktisi kebidanan Provinsi Riau sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan. Adapun pelaksanaan kegiatan kuliah pakar adalah sebagai berikut :
1. Pelaksanaan kegiatan kuliah pakar bertempat di Aula Program Studi D3 Kebidanan Bukittinggi
2. Narasumber adalah Ibu J.M. Metha, M.Med, Ed dari praktisi kebidanan Provinsi Riau.
3. Materi yang disampaikan meliputi : Aplikasi critical thinking pada asuhan kebidanan, Langkah-langkah manajemen kebidanan Varney’s, pendokumentasian SOAP, Perkenalan 9 langkah J.M. Metha
4. Kegiatan berlangsung mulai dari jam 13.00 s/d 17.15 WIB
5. Kegiatan dihadiri oleh Mahasiswa tingkat II sebanyak 66 orang.